Sepatah Kata Dari Saya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya. Blog ini ditujukan sebagai sarana komunikasi antara saya dan ummat. Mudah-mudahan blog ini dapat bermanfaat bagi anda. Saya harap, anda berkenan memberikan kritik dan masukan anda ke email lukman.hakiem@yahoo.co.id . Kritik dan masukan anda sangat berarti bagi saya dalam mengabdi dan melayani ummat, demi melanjutkan pengabdian untuk kemaslahatan bersama.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




Kegiatan Saya

Lukman_Hakiem's Profile Pictures album on Photobucket

15 Juli 2008

Wapres : 6 Presiden Harus Teladani Sikap Mohammad Natsir

KOMPAS/ LUCKY PRANSISCA
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Selasa, 15 Juli 2008 10:46 WIB
Laporan Wartawan Kompas Suhartono
JAKARTA,SELASA - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, enam Presiden RI yang dimiliki negeri ini, yaitu almarhum Soekarno, almarhum Soeharto, BJ Habibie, Abdulrrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri serta Susilo Bambang Yudhoyono, tidak ada yang seperti sosok almarhum Mohammad Natsir.
"Berbeda pandangan dalam politik, akan tetapi tetap bersikap demokratis dan tidak berbeda dalam hubungan pribadi dan kekeluargaan dengan tokoh lainnya. Jadi, hubungannya tetap baik dengan tokoh satu dan lainnya," ujar Wapres Kalla, saat membuka seminar nasional mengenai refleksi 100 tahun Mohammad Natsir di aula Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (15/7) pagi ini.
Menurut Wapres Kalla, "Kita punya enam Presiden dalam sejarah Republik ini. Akan tetapi, enam Presiden itu tidak ada yang saling berbicara satu sama lainnya. Almarhum Soekarno tidak berbicara dengan almarhum Soeharto. Pak Harto juga tidak berbicara dengan Presiden selanjutnya, yaitu BJ Habibie. Begitu juga Pak Habibie tidak berbicara dengan Abdulrrahman Wahid atau Gus Dur. Gus Dur juga tidak mau berbicara dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Ibu Megawati juga tidak saling berbicara dengan Presiden Yudhoyono."
Oleh sebab itu,tambah Wapres Kalla, sikap keteladanan yang harus ditiru oleh para pemimpin di Indonesia sekarang ini. "Boleh saja berbeda pandangan, akan tetapi jangan sampai terjadi perbedaan pribadi satu dengan lainnya. Jadi, inilah yang harus dipelajari oleh para pemimpin sekarang ini," jelas Wapres Kalla.
Seminar nasional ini diawali dengan pembacaan surat pembukaan ayat suci Al'quran Ummul Quran. Dijadwalkan, seminar berlangsung hingga pukul 15.00 wib. Moh Natsir adalah mantan Perdana Menteri pertama Indonesia, yang dilantik oleh Presiden Ir Soekarno. Almarhum banyak dinilai sebagai politisi muslim yang nasionalis, pandai dan santun dalam berpolitik.
Ia dilahirkan 17 Juli 1908 di Alahan Panjang, Sumatera Barat, dan meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada 6 Februari 1993. Ia juga "hidup" dalam periode Orde Lama dan Orde Baru. Seminar para ahli yang berjudul "Refleksi Seabad M Natsir, Pemikiran dan Perjuangan," digelar oleh MK itu menghadirkan mantan Deputi PM Malaysia Anwar Ibrahim, pakar politik Burhan Magenda, mantan Mensesneg Yusril Ihza Mahendra, pakar sejarah Taufik Abdullah dan Anhar Gonggong, tokoh agama Malik Fadjar. Tema seminar itu adalah "Kedudukan M Natsir dalam Sejarah NKRI."

Tidak ada komentar: