Sepatah Kata Dari Saya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya. Blog ini ditujukan sebagai sarana komunikasi antara saya dan ummat. Mudah-mudahan blog ini dapat bermanfaat bagi anda. Saya harap, anda berkenan memberikan kritik dan masukan anda ke email lukman.hakiem@yahoo.co.id . Kritik dan masukan anda sangat berarti bagi saya dalam mengabdi dan melayani ummat, demi melanjutkan pengabdian untuk kemaslahatan bersama.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




Kegiatan Saya

Lukman_Hakiem's Profile Pictures album on Photobucket

12 Juli 2008

M. Natsir Segera Bergelar Pahlawan



Jakarta, Padek-- Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mendukung mantan Perdana Menteri RI Mohammad Natsir ditetapkan sebagai pahlawan nasional, mengingat besarnya jasa yang telah disumbangkan tokoh asal Sumatra Barat tersebut bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui mosi integralnya. ”Meski dinilai terlambat untuk memberikan gelar pahlawan nasional bagi seorang Natsir yang terbukti sangat berjasa bagi bangsa dan negeri ini, tetapi keputusan pemerintah untuk segera memberikan tanda jasa pahlawan nasional bagi Mohammad Natsir harus segera dilakukan,” ujar Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menerima rombongan Panitia Peringatan Seabad M. Natsir dipimpin DR Laode M Kamaluddin, di gedung MPR/DPR-RI, Selasa (15/4).
Jasa yang paling konkrit beliau terhadap bangsa dan negara ini, kata Ketua MPR RI adalah mosi integral untuk menghadirkan kembali Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Dibanding dengan tokoh yang sudah meninggal yang status hukumnya belum jelas namun itu pun dimintakan dijadikan sebagai pahlawan, menurut saya jauh lebih berhak mereka-mereka yang jelas berjasa pada bangsa Indonesia dan tidak punya cacat hukum,” tegas Hidayat Nur Wahid, sambil menyebut dua tokoh lagi seperti Syafruddin Prawiranegara dan Bung Tomo.
Merujuk pasal 35 UUD 1945, lanjutnya, kita harus mengingatkan bahwa yang berjasa untuk mengembalikan NKRI itu Pak Natsir memalui mosi integralnya. “Inilah tokoh-tokoh yang luar biasa namun belum diberikan apresiasi sewajarnya oleh negeri ini.” Ditempat yang sama, Sekretaris Umum Panitia Peringatan Seabad Mohammad Natsir, Lukman Hakiem menambahkan panitia merencanakan akan mengadakan seminar sebagai salah upaya untuk membedah visi Natsir terhadap bangsa ini. “Saat ini beliau adalah tokoh yang menurut saya dillupakan atau disingkirkan . Kita ingatkan bangsa ini bahwa kita punya tokoh yang jasanya buat republik ini sangat besar sekali,” tegas Lukman Hakiem.
Melalui mosi integral, Natsir berhasil mengembalikan Indonesia dari Republik Indonesia Serikiat (RIS) ke Republik Indonesia. Lalu ada protes demo dimana-mana. “Pak Natsir mengatakan gagasan itu mosi integral namanya, yaitu menyatukan kembali NKRI tanpa ada satu peluru ditembakkan, tanpa ada setetes darah yang tertumpah dan tanpa ada satu wajah yang kehilangan,” Lukman Hakiem, mengutip Natsir.
Ironisnya, kata mantan sekretaris Fraksi PPP sampai sekarang Pak Natsir belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena beliau ikut di PRRI. “Pada hal justru jasa terbesar M Natsir itu adalah keikutan beliau di PRRI itu. PRRI itu mulainya mau membentuk negara Sumatera, dengan masuknya pak Natsir, pak Syafruddin Prawiranegara, gerakan itu tetap dalam kerangka NKRI, tidak ada lagi gerakan separatisme,” kata Lukman Hakiem.
Mohammad Natsir, lahir 17 Juli 1908, di Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatera Barat, dari pasangan Idris Sutan Saripado – Khadijah. Dalam perjalanan sejarah bangsa, Natsir merupakan tokoh paling penting dalam masa-masa penentuan Negara Republik Indonesia: dari berbentuk Federal ke Negara Kesatuan RI dan kembali ke UUD tahun 1945 serta mendirikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Tengah. (fas)

Tidak ada komentar: