Propaganda Pemilu Satu Putaran adalah strategi pemaksaan kehendak dengan meracuni dan menggiring calon pemilih. Kalau dibaca iklan sebuah lembaga survei di media massa, jelas propaganda pilpres satu putaran bukan gerakan umum, bukan gerakan netral demi kepentingan bangsa, tetapi gerakan khusus untuk meneror rakyat. "Kalau tidak, krisis takkan teratasi," bunyi iklan tersebut.
Pilpres satu putaran memang bisa menghemat anggaran. jika mau lebih menghemat dana dan energi, tidak usah bikin pilpres saja karena demokrasi pada dasarnya memang mahal. Sangat tidak logis bicara ekonomis dan efisiensi diranah demokrasi.
JK-Wiranto dan Mega-Prabowo sudah pasti juga ingin menang dalam satu putaran, tetapi caranya dengan bekerja keras menggunakan rasio, berjuang meyakinkan rakyat akan program-program mereka. Tidak dengan cara meneror rakyat dengan issue krisis yang tidak akan selesai.
Propaganda pilpres satu putaran patut diduga diarahkan untuk kemenangan SBY-Boediono. Target satu putaran itu akan dijadikan alat justifikasi oleh tangan-tangan tersembunyi. Hasil pemilu 8 Juli nanti dengan berbagai cara akan disesuaikan dengan target itu. Cara seperti ini mengingatkan kita pada cara-cara Orde Baru memenangkan Golkar, yakni hasil pemilu disesuaikan dengan target yang telah diumumkan.
Pilpres satu putaran sukar direalisasikan kalau disandarkan pada perolehan suara Partai Demokrat (PD) sekitar 20% dalam Pileg 2009. Perolehan suara PD sudah termasuk dukungan untuk SBY karena kampanye PD dan SBY pada pileg lalu sudah semi kampanye Pilpres baginya. Jadi, 20% itu sudah dukungan maksimal. Untuk mencari 30% lagi pada 8 Juli, bukan perkara mudah, kecuali 2 pasangan kandidat yang lain tidak bekerja alias tidur saja.
Adalah tidak mudah bagi SBY merangkul semua pemilih partai yang berkoalisi dengan dia, apalagi PAN dan PKS yang punya pemilih kalangan menengah ke atas yang tidak mudah terkecoh oleh kamuflase politik. Jangan-jangan SBY hanya dapat kendaraan dan sopirnya, tetapi penumpangnya diambil JK-Wiranto dan Mega-Prabowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar