Sepatah Kata Dari Saya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya. Blog ini ditujukan sebagai sarana komunikasi antara saya dan ummat. Mudah-mudahan blog ini dapat bermanfaat bagi anda. Saya harap, anda berkenan memberikan kritik dan masukan anda ke email lukman.hakiem@yahoo.co.id . Kritik dan masukan anda sangat berarti bagi saya dalam mengabdi dan melayani ummat, demi melanjutkan pengabdian untuk kemaslahatan bersama.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




Kegiatan Saya

Lukman_Hakiem's Profile Pictures album on Photobucket

01 Desember 2012

Lukman: Berikan Penghargaan Dua Tokoh

Munas KAHMI di Riau
Jumat, 30 November 2012 - 13:54:55 WIB




JAKARTA - Anggota majelis pakar Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Lukman Hakiem berharap Munas KAHMI yang berlangsung di Hotel Labersa, Kampar, Riau, memberikan penghargaan kepada dua  tokoh yang membidani lahirnya Undang-Undang tentang peradilan agama dan  Instruksi Presiden (Inpres) tentang Kompilasi Hukum Islam. 

Kedua tokoh itu adalah Prof. Dr. H. Busthanul Arifin, S.H, mantan Hakim Agung di Mahkamah Agung RI, Ketua Umum HMI Cabang Yogyakarta awal 1950-an, rektor pertama Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu dan H. Munawir Sjadzali selaku Menteri Agama (1983-1993) H. Munawir Sjadzali, MA,.

 "Busthanul Arifin dan Munawir Sjadzali layak diberikan penghargaan atas jasannya membidani lahirnya Undang-undang tentang  Peradilan Agama dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Kompilasi Hukum Islam, " ujar mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Lukman Hakiem di Jakarta, Jum'at (30/11).

Menurut Lukman, UU dan Inpres itu bukan saja menjadi rujukan para hakim dalam memutus perkara yang berkaitan dengan hukum Islam, tetapi juga (dan ini yang lebih strategis) mengakhiri ketegangan (yang tidak perlu) antara Islam dengan negara.

Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Dr. Anwar Harjono (1923-1999) menyebut lahirnya UU dan Inpres tersebut yang diikuti dengan lahirnya UU tentang Sistem Pendidikan Nasional, berdirinya Bank Muamalat, dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) sebagai pertanda berubahnya cuaca politik Orde Baru.

"Kalau bukan HMI dan para alumninya yang menghargai jasa besar Prof. Busthanul Arifin untuk bangsa dan negara, lalu siapa?". */Ap

Tidak ada komentar: