Munas KAHMI di Riau
Jumat, 30 November 2012 - 13:54:55 WIB
Kedua tokoh itu adalah Prof. Dr. H. Busthanul Arifin, S.H, mantan Hakim Agung di Mahkamah Agung RI, Ketua Umum HMI Cabang Yogyakarta awal 1950-an, rektor pertama Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang itu dan H. Munawir Sjadzali selaku Menteri Agama (1983-1993) H. Munawir Sjadzali, MA,.
"Busthanul Arifin dan Munawir Sjadzali layak diberikan penghargaan atas jasannya membidani lahirnya Undang-undang tentang Peradilan Agama dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang Kompilasi Hukum Islam, " ujar mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) Lukman Hakiem di Jakarta, Jum'at (30/11).
Menurut Lukman, UU dan Inpres itu bukan saja menjadi rujukan para hakim dalam memutus perkara yang berkaitan dengan hukum Islam, tetapi juga (dan ini yang lebih strategis) mengakhiri ketegangan (yang tidak perlu) antara Islam dengan negara.
Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Dr. Anwar Harjono (1923-1999) menyebut lahirnya UU dan Inpres tersebut yang diikuti dengan lahirnya UU tentang Sistem Pendidikan Nasional, berdirinya Bank Muamalat, dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) sebagai pertanda berubahnya cuaca politik Orde Baru.
"Kalau bukan HMI dan para alumninya yang menghargai jasa besar Prof. Busthanul Arifin untuk bangsa dan negara, lalu siapa?". */Ap