Sepatah Kata Dari Saya

Assalamualaikum Wr. Wb.

Terima kasih anda telah mengunjungi blog saya. Blog ini ditujukan sebagai sarana komunikasi antara saya dan ummat. Mudah-mudahan blog ini dapat bermanfaat bagi anda. Saya harap, anda berkenan memberikan kritik dan masukan anda ke email lukman.hakiem@yahoo.co.id . Kritik dan masukan anda sangat berarti bagi saya dalam mengabdi dan melayani ummat, demi melanjutkan pengabdian untuk kemaslahatan bersama.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




Kegiatan Saya

Lukman_Hakiem's Profile Pictures album on Photobucket

28 Agustus 2010

Konfrontasi RI-Malaysia


Dalam suasana memanasnya hubungan RI-Malaysia, saya berharap para ulama, zuama, pimpinan partai dan ormas Islam tidak terprovokasi oleh dipanas-panasinya hubungan RI-Malaysia.

Kedua negara bukan saja serumpun, tetapi juga seakidah. konfrontasi RI-Malaysia hanya akan merugikan perkembangan Islam di Asia Tenggara. Pimpinan umat mesti berinisiatif melakukan diplomasi ukhuwah untuk mendinginkan suasana dan menekan pemerintah kedua negara untuk segera menyelesaikan setiap masalah dengan Malaysia secara cepat dan tepat melalui musyawarah bukan dengan amarah.

Dalam suasana memanasnya hubungan RI-Malaysia, saya teringat dulu ada M. Natsir dan Tengku Abdurrahman yang bisa melakukan diplomasi ukhuwah, sehingga hubungan RI-Malaysia tidak pernah memanas.

Sampai akhir hayatnya, M. Natsir sangat dihormati dan didengar pendapatnya oleh para pemimpin pemerintahan dan elite politik Malaysia.

Sekarangpun sesungguhnya ada Jusuf Kalla (JK) dan Tengku Najib Rajak yang dapat melanjutkan apa yang telah dikerjakan Natsir dan Tengku Abdurrahman, dulu.

27 Agustus 2010

Pembangunan BAZ Disorot

DISOROT : Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sukabumi mendapat sorotan dari mantan DPR RI terkait rencana pembangunan gedung baru.
SUKABUMI-Mantan anggota DPR RI, Lukman Hakiem meminta kepada pihak Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sukabumi untuk meninjau ulang bahkan bila perlu membatalkan rencana pembangunan gedung BAZ baru yang tengah dirintis.

Permintaan ini dilontarkan Lukman Hakiem, setelah dirinya mendapat pengaduan dari Ketua Komite SDN Benda Kecamatan Cicurug, yang mempertanyakan program infak Rp 1000 dari BAZ yang terkesan diwajibkan bagi semua siswa melalui pihak SDN Benda Cicurug. Menurut Lukman, rencana pembangunan gedung baru, itu sangat kurang relavan dengan tugas utama BAZ, apalagi anggaran pembangunan "menarik" infak dari program kupon Rp 1000 yang telah disebarkan ke masyarakat. "Menurut saya tugas BAZ itu mengumpulkan infak dan zakat untuk disalurkan ke delapan asnaf, bukan menarik infak untuk pembangunan gedung baru,"ujar Lukman kepada Radar, kemarin.

Politisi asal PPP ini mengatakan, ketimbang membangun kantor gedung BAZ baru, adanya baiknya lembaga yang dipimpin H. Mustafa Kamal ini lebih memfokuskan kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti membangun Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di tiap-tiap kecamatan untuk membebaskan umat dari jeretan renternir yang kian merajalela. "Lebih baik dana yang ada difokuskan untuk pemgembangan ekonomi umat daripada untuk gedung yang belum jelas manfaatnya bagi umat,"terangnya.

Dihubungi terpisah, Ketua BAZ Kabupaten Sukabumi, Mustafa Kamal menegaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan aturan kalau program infak Rp 1000, itu wajib ditunaikan semua warga Kabupaten Sukabumi, termasuk siswa di SDN Benda Cicurug untuk pembangunan kantor baru. "Kami tidak pernah mengeluarkan aturan kalau program infak 1000 wajib dilaksanakan, program infak Rp 1000 ini hanya program tahunan tanpa ada sedikitpun perintah mewajibkan tapi hanya bersifat anjuran untuk melatih anak terbiasa berinfak sejak kecil,"paparnya.

Ia menambahkan, agar tidak terjadi kesalahfahaman, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan seluruh UPTD dinas pendidikan setempat. "Sekaligus sosialisasi tentang rencana pembangunan gedung baru kepada masyarakat agar nantinya semua pihak paham dan mendukung rencana ini,"pungkasnya.(wan)

18 Agustus 2010

Rencana Pembangunan Kompleks Pendidikan Ad-Da'wah
















Yayasan Wakaf Pemberdayaan Umat (YWPU) Ad-Da'wah merencanakan untuk membangun dan melengkapi sarana pendidikan, antara lain perluasan tanah yayasan, pembangunan gedung Taman Kanak-kanak Islam, gedung sekolah kejuruan, Balai Latihan Kerja (BLK) dan masjid.


Untuk tahap pertama, yayasan akan membangun masjid. Sesuai dengan rancangan gambar di atas, masjid yang akan dibangun memerlukan dana sekitar Rp 1 miliar.

Untuk tahap berikutnya, yayasan akan membebaskan lahan seluas 600 meter persegi dengan harga sekitar Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).

Untuk tahap ketiga, yayasan akan membangun sarana pendidikan Taman Kanak-Kanak Islam dan Madrasah Diniah di atas tanah seluas 700 meter persegi dengan perkiraan biaya Rp 1 miliar.

Pada tahap keempat, yayasan bermaksud membangun gedung sekolah kejuruan dan Balai Latihan Kerja di atas tanah seluas 970 meter persegi yang diperkirakan memerlukan anggaran sebesar Rp 2 miliar.

Kami mengundang dengan hormat, para dermawan untuk berpartisipasi dalam rencana ini dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui rekening YWPU Ad-Da'wah nomor 4091-01-003259-53-0 pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Cimelati Cibadak.